Komunitas Pemuda Sombu dan Pemerhati Lingkungan Gelar Aksi Pendataan Sampah Pesisir
Komunitas Pemuda Sombu bersama Pemerhati Lingkungan melakukan aksi pendataan sampah di pesisir Pantai Wambuliga, Desa Wisata Sombu Kecamatan Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi, Senin 13 Februari 2023.
Pendataan ini dilakukan oleh Komunitas PFON (Plastic Free Ocean Network) Wangi-Wangi yang berkolaborasi dengan Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi, Penyuluh Perikanan Wakatobi, Pemerintah Desa Sombu, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sombu, SMA 1 Wangi-Wangi, SMK 1 Wangi-Wangi, SMP 2 Wangi-Wangi, FPW, SDN Pongo, SDN Sombu, dan Mahasiswa KKN Universitas Muslim Buton.
Pendataan ini akan dilakukan secara rutin setiap 1 bulan sekali selama satu tahun ke depan.
Ketua PFON Wangi-Wangi Mariadi mengatakan, pendataan sampah ini dilakukan dengan mengadopsi metode dari CSIRO (The Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation).
Kata dia, metode tersebut dapat mengetahui sebaran sampah pesisir di suatu wilayah pantai dengan cepat dan tepat. Idealnya metode ini dilakukan oleh 4 orang pendata.
“Berdasarkan hasil pendataan timbulan sampah pesisir di Pantai Wambuliga, jenis sampah yang paling banyak dijumpai yaitu plastik lunak sebanyak 28%, plastik keras 22%, dan busa 19%,” katanya.
Rencana ke depannya, PFON Wangi-Wangi akan melebarkan target kegiatan aksi dan pendataan sekaligus kampanye peduli sampah pesisir bukan hanya di Pulau Wanci tapi juga di Pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko.
Iklan oleh Google
“Hasil pendataan akan direkap sepanjang 6 atau 12 bulan sehingga bisa menjadi referensi trend jumlah sampah pesisir di Wakatobi dan menjadi acuan pengambilan kebijakan oleh pemerintah dan lembaga terkait,” tuturnya.
Menurutnya data dari World Population Review, Indonesia berada pada urutan ke 5 penyumbang sampah laut terbesar di dunia.
Dalam rangka menanggulangi dan mengurangi hal tersebut pemerintah membuat Perpres No. 97 Tahun 2017 yang berisi mengenai target Indonesia yaitu 100% sampah terkelola dengan baik dan benar pada tahun 2025 Indonesia bersih sampah.
“Target ini diukur melalui pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%,” bebernya.
Dia mengungkapkan, Plastic Ocean Free Network adalah wadah masyarakat pemerhati sampah pesisir yang berbasis kerelawanan dan bertujuan untuk tumbuh lebih besar seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk membuat lautan bebas plastik.
“PFON bertujuan untuk menciptakan sebuah program monitoring nasional bersifat sukarela yang menghasilkan data-data untuk digunakan membangun sebuah data dasar nasional sampah pesisir,” ujarnya.
Dia menambahkan, PFON Wangi-Wangi telah dibentuk sejak November 2022 yang beranggotakan perwakilan dari Pokdarwis Desa Sombu dan Forum Pesisir Wakabibika Untuk membantu mengurangi sampah, pendataan ini diperlukan agar mendapatkan data mengenai jumlah dan jenis sampah pesisir yang berada di Pantai Wambuliga.
“Target PFON Wangi-Wangi ke depannya adalah melakukan kegiatan pendataan dan bersih sampah pesisir bukan hanya di Pantai Wambuliga saja tetapi juga di Pesisir Pulau Kapota, Pantai Matahora dan beberapa pantai lainnya yang berpotensi memiliki sampah yang banyak dengan harapan kegiatan tersebut mampu mengurangi timbulan sampah pesisir sebesar 10%,” tutur Ketua PFON Wangi-Wangi, Mariadi. (Ahmad Odhe/yat)