Take a fresh look at your lifestyle.
         

Keluarga Pasien Pukul Tenaga Kesehatan RSUD Kota Kendari

117

Kasus kekerasan terhadap Tenaga Kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali terjadi. Kali ini dialami oleh seorang Perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari bernama Elking Adrianto Latif S.Kep, NS.

Ia dianiaya oleh seorang keluarga pasien.
pada Selasa 23 Mei 2023 malam.

Menurut informasi yang dihimpun media ini, insiden penganiayaan itu terjadi berawal dari adanya pasien yang dirawat di RSUD Kota Kendari meninggal dunia. Salah satu keluarga pasien diduga merasa tidak terima, lalu menganiaya perawat tersebut.

“Awalnya pasien masuk di IGD sekitar pukul 19.00 WITa dengan kondisi keadaan umum (KU) nya sudah buruk, lalu direkomendasikan dibawa ke ruang ICU,” kata salah seorang sumber yang tidak mau disebutkan namanya pada Rabu 24 Mei 2023.

“Pada saat jalani perawatan di ICU, pasien meninggal. Teman kami yang sedang mempersiapkan jenazah, tiba-tiba langsung dipukul,” sambungnya.

Iklan oleh Google

Akibat dari kejadian itu, perawat yang jadi korban penganiayaan oleh keluarga pasien itu mengalami gangguan pendengaran dan harus mendapatkan perawatan medis.

“Korban alami gangguan pendengaran akibat dipukul dan saat ini telah mendapatkan perawatan medis” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Heryanto membenarkan terkait insiden penganiayaan tersebut.

Ia menuturkan pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan pengurus PPNI Kota Kendari dan pihak rumah sakit untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

“Masalah ini sedang ditindaklanjuti, nanti kita tunggu proses selanjutnya seperti apa,” tuturnya.(Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
   
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi