Keluarga Korban Penikaman di Warung Makan Kendari, Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku
Keluarga korban penikaman di salah satu warung makan di Kota Kendari mendesak polisi untuk segera menangkap seluruh pelaku.
Yoskar John (55) ayah almarhum Farhan (23), mendesak polisi agar segera menangkap seluruh pelaku penikaman.
Sebelumnya, Farhan tewas setelah ditikam secara brutal 6 pelaku saat sedang menyantap makanan di Rumah Makan Doa Ibu 3, Jl Budi Utomo, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Selasa, 19 Desember 2023.
“Kami minta polisi bisa segera menangkap para pelaku,” kata Yoskar John, Kamis 21 Desember 2023.
Diketahui aksi para pelaku dalam menganiaya korban terekam kamera CCTV. Dalam rekaman kamera pengawas terlihat beberapa orang melakukan penganiayaan serta melakukan penikaman terhadap korban menggunakan senjata tajam.
Sehingga, menurut Yoskar, berbekal rekaman CCTV peristiwa penikaman itu, polisi bisa segera menangkap para pelaku. Sebab, dalam rekaman video kamera pengawas pelaku terekam jelas melakukan penganiayaan.
“Ada bukti CCTV yang beredar, saya kira itu sangat bisa dan cepat pelaku-pelaku ini ditangkap. Wajahnya jelas terekam CCTV,” ujarnya.
Sementara itu, bagi Yoskar, informasi yang beredar adanya satu pelaku yang sudah diamankan polisi. Ia mengatakan polisi bisa lebih mudah lagi mengidentifikasi pelaku lain.
“Kalau benar sudah ada yang ditangkap, ya saya kira polisi tinggal tunggu apa lagi. Ada juga bukti rekaman CCTV,” bebernya.
Yoskar berharap besar kepada polisi agar bisa segera menangkap seluruh pelaku. Ia meminta para pelaku bisa ditindak secara tegas sesuai aturan yang berlaku.
“Ya, kami dari keluarga besar korban sangat berharap kepada polisi khususnya Polresta Kendari, bapak Kapolresta yang baru ini bisa segera menangkap para pelaku,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia meminta agar pemilik rumah makan tempat korban dianiaya para pelaku ikut diperiksa. Sebab, dari rekaman CCTV yang beredar, diduga ada keterlibatan dalam penganiayaan.
Iklan oleh Google
“Kami juga minta pemilik rumah makan dan karyawannya itu diperiksa. Kalau memang mereka terbukti terlibat, kami minta mereka juga ditangkap dan diproses hukum,” pungkasnya.
Sebelumnya Kapolresta Kendari Kombespol Muhammad Eka Faturahman mengungkapkan identitas para pelaku sudah diketahui dan dalam proses pengejaran.
“Sudah teridentifikasi para pelakunya. Mohon waktunya, tim kami masih melakukan pengejaran,” ujarnya beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu Kasi Humas Polresta Kendari Ipda Hariddin menuturkan, kronologi kejadian berawal saat korban bernama Fikri beserta beberapa orang karyawan Rumah Makan Ayam Taliwang sedang kemas-kemas setelah berjualan.
Namun tiba-tiba datang 6 orang remaja dengan menggunakan dua unit sepeda motor langsung bertanya kepada korban dan saksi.
“Siapa yang teriaki tadi kita waktu kita lewat?,” kata Ipda Hariddin menirukan perkataan korban.
Ipda Hariddin melanjutkan, saat itu korban Fikri bersama saksi menjawab tidak ada yang meneriaki mereka. Namun setelah korban dan saksi menjawab salah seorang dari pelaku langsung mengayunkan pisaunya hingga mengenai punggung Fikri.
“Melihat kejadian tersebut saksi Adi lalu lari untuk menyelamatkan diri dan masuk bersembunyi ke dalam RM Sari Laut Doa Ibu 3,” ujarnya.
Namun, para pelaku kembali mengejar korban hingga masuk ke dalam RM Sari Laut Doa Ibu dan mendapati korban Farhan bersama dua rekannya yang sementara makan.
“Di situ para pelaku kembali bertanya kepada Farhan dan kawan-kawan dengan pertanyaan,” siapa yang melempari mereka menggunakan bambu?” ucapnya.
Sejurus kemudian, salah satu pelaku langsung mengayunkan pisau kepada korban hingga mengenai punggung Farhan.
Setelah menikam korban, para pelaku langsung melarikan diri.
“Akibat dari kejadian tersebut kedua korban mendapatkan luka tusuk pada bagian punggung dan harus dirawat di rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis,” pungkasnya. (Ahmad Odhe/yat)