Kasus Covid di Sultra Bertambah 116 Orang, 1 Meninggal di Baubau
Kasus Covid di Sultra Bertambah 116 Orang, 1 Meninggal di Baubau
Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Tenggara melaporkan terjadi penambahan 116 kasus baru virus corona, Kamis 10 Februari 2022.
Sehingga total kasus covid di Sultra sejak awal pandemi sebanyak 20.632 orang.
Penambahan kasus baru positif paling banyak di Kota Kendari sebanyak 66 orang. Disusul Kota Baubau 13 orang, Konawe Selatan 6 orang, Kolaka, Buton Utara dan Buton Tengah masing-masing 5 orang. Konawe Utara dan Buton masing-masing 4 orang, Konawe 3 orang, Muna 2 orang, serta masing-masing tambahan 1 pasien di Konawe Kepulauan, Kolaka Timur dan Buton Selatan.
Selain tambahan kasus baru, tercatat ada tambahan 6 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga, total pasien sembuh sebanyak 19.658 orang.
Untuk kasus meninggal, pada hari ini bertambah 1 orang dari Kota Baubau. Sehingga total pasien covid yang meninggal di Sultra sejak Februari 2020 hingga hari ini sebanyak 531 orang.

Sebelumnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir membenarkan bahwa sejumlah rumah sakit telah menangani pasien yang diduga terkonfirmasi positif varian Omicron.
Iklan oleh Google
“Semoga kita bisa percaya diri menghadapi situasi saat ini. Apalagi Omicron sudah mulai ada kasus di Kota Kendari ini,” kata Sulkarnain Kadir, Selasa 8 Februari 2022.
Orang nomor satu di Kota Kendari ini mengatakan, dirinya telah melakukan rapat koordinasi bersama Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Kami sudah rapat koordinasi langsung dengan Pak Presiden, arahannya yang ditangani di rumah sakit kita prioritaskan yang bergejala sedang dan berat sedangkan yang tidak bergejala atau gejala ringan kita arahkan isolasi mandiri,” jelasnya.
Mantan Wakil Wali Kota Kendari ini mengungkapkan, pasien Covid-19 di Kendari ada 68 kasus, yang menjalani perawatan di rumah sakit hanya 9 orang, sedangkan yang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Terutama kepada seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi agar bisa terhindar dari paparan virus,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadis) Kesehatan Kota Kendari, Rahminingrum mengatakan, saat ini ada 7 sampel pasien yang dikirim di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Makassar.
“Hasilnya itu ada 4 kasus diduga menunjukan gejala Covid-19 varian Omicron. Baru probable Omicron. Selebihnya sampel itu dilanjutkan ke Jakarta, tapi sampai saat ini belum ada konfirmasi hasilnya,” tutupnya.
(yat)