Enam Pasien Diduga Terpapar Omicron Dirawat di RSUD Kota Kendari
Sebanyak enam pasien Covid-19 yang diduga terpapar varian baru Omicron saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSDU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Direktur RSUD Kota Kendari, dr. Sukirman mengatakan, saat ini ada enam orang pasien yang dirawat diduga terpapar varian Omicron, karena gejala yang dialami oleh pasien mirip dengan gejala omicron.
Ia mengungkapkan, gejala omicron ini seperti sakit kepala, hidung meler atau pilek, bersin, sakit tenggorokan, kehilangan indra penciuman, batuk terus menerus, kelelahan, mual dan muntah.
“Mereka ini (Pasien) mirip gejala Omicron. Karena saat ini Covid-19 sudah bermutasi atau berubah bentuk. Kalau bentuk sebelumnya sudah terjadi kekebalan secara alami,” kata Sukirman saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Kamis 3 Februari 2022.
Lanjut Sukirman, saat ini seluruh pasien mendapatkan penanganan intensif dari rumah sakit dan diharapkan semua pasien bisa segera tertangani dengan maksimal.
“Semua pasien dirawat di ruang isolasi. Kita punya ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-19 dan mereka ini masih terpantau dengan baik,” jelasnya.
Sukirman mengungkapkan, seluruh pasien yang terpapar itu merupakan warga Sultra. Untuk Kota Kendari terdapat empat orang, Bombana dan Konawe Selatan masing-masing satu orang.
“Seluruhnya pasien ini pelaku perjalanan domestik. Untuk lokal ada yang datang dari Jakarta, jadi semua dari dalam negeri. Sementara dari luar negeri tidak ada,” jelasnya.
Ia menabahkan, di Kota Kendari belum ada alat yang bisa mendeteksi pasien terpapar Omicron. Hanya saja berdasarkan hasil swab antigen, seluruh pasien menunjukkan gejala berat varian Omicron.
“Bisa dipastikan bahwa virus berkembang saat ini yang menular adalah virus omicron, karena itu yang terakhir bermutasi,” ungkapnya.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk jika tidak ada keperluan penting untuk tidak melakukan perjalan keluar kota mengingat gejala Covid-19 varian Omicron saat ini mulai menular.
“Kita imbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19,” tutupnya.(Re/yat)