Dukung Panen Padi Nusantara, Pj Bupati Mubar Dorong Peningkatan Produksi Beras Lokal

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia secara serentak menggelar panen padi nusantara satu juta hektare di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam hal mendukung program tersebut, Pemda Mubar juga turut andil melaksanakan panen raya Nusantara yang bertempat di Desa Lawada Kecamatan Sawerigadi.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Mubar, Dr Bahri menyampaikan, kegiatan ini merupakan program panen padi Nusantara 1 juta hektare serentak nasional yang dicanangkan oleh Kementan RI.
Untuk itu, Pemkab Mubar memberikan sumbangsih sebagai bentuk dukungan Pemda Mubar dalam program panen raya Nusantara.
“Pemkab Mubar sangat mendukung program panen padi nasional satu juta hektare ini. Semoga ke depan Mubar mampu mandiri dalam swasembada pangan khususnya dalam komoditi beras lokal,” jelasnya.
Direktur Perencanaan Keuangan Daerah Kemendagri ini juga mengatakan, gerakan panen padi ini bukan hanya sebatas seremonial saja, tetapi merupakan upaya memotivasi dan mendorong para petani maupun stakeholder serta aparat di daerah agar lebih giat dan bersemangat dalam memacu peningkatan produksi beras lokal di Mubar.
Program panen padi nasional ini diharapkan akan mampu dijadikan sebagai salah satu langkah nyata dalam mendorong peningkatan produksi beras lokal. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan beras kita sekaligus menjaga inflasi.
“Walaupun saat ini kita (inflasi) tetap terjaga karena kita lakukan interfensi,” terangnya.
Iklan oleh Google
Untuk mewujudkan Mubar sebagai lumbung padi menuju swasembada beras, Alumni STPDN ini telah memerintahkan dinas pertanian untuk membuka areal sawah baru dengan didukung infrastruktur pengairan yang bagus dan terpelihara dengan baik.
“Kita menginginkan hasil pertanian terus ditingkatkan. Kita juga selalu berusaha menjaga kondisi pertanian aman dan terkendali,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Mubar, Nestor Jono menjelaskan dalam program panen padi nusantara ini untuk Mubar dilaksanakan di Desa Lawada, Kecamatan Sawerigadi, dengan luas lahan siap panen 216 hektare. Padi yang dipanen ini ditanam sejak awal November dan Desember 2022 lalu.
“Jadi, kita tempatkan di Lawada karena saat ini petani padi di sini juga masuk musim panen,” terangnya.
Nestor menambahkan pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan hasil pertanian di Mubar. Untuk mewujudkan hal itu Pemda telah menyiapkan program pemberian alsintan kepada para petani.
Hal ini dilakukan untuk mendorong produktifitas dan meningkatkan pendapatan atau perekonomian para petani dapat
“Sesuai intruksi Bapak Bupati Mubar, setiap petani di Mubar disiapkan alat mesin pertanian (alsintan),” katanya.
Untuk diketahui, luas lahan persawahan di Mubar adalah 876 hektare yang tersebar di Desa Lawada, Wulanga Jaya, Sidomakmur, Lakabu, Abadi Jaya, Kasimpa Jaya, Katangana dan Desa Parura Jaya. Untuk sebaran hasil produksi padi rata-rata empat hingga lima ton per hektare. (Pialo/yat)