DPW Perempuan Bangsa Sultra Kembali Salurkan Makanan Tambahan Ibu Hamil dan Balita di Kendari
Setelah menyalurkan bantuan makanan tambahan ibu hamil dan balita di Kecamatan Poasia dan Nambo pada dua pekan lalu, kini Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perempuan Bangsa Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menyalurkan bantuan yang sama diberikan kepada warga di Kecamatan Wuawua Kota Kendari.
Penyaluran bantuan makanan tambahan ibu hamil dan balita ini merupakan salah program kerja sosial yang dicanangkan kepengurusan DPW Perempuan Bangsa Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ketua Ketua DPW Perempuan Bangsa Sultra Harmina Andi Baso menyatakan, pihaknya akan terus memberikan perhatian penuh terhadap perempuan dan balita dalam setiap gerakan sosialnya.
“Ini merupakan salah satu tanggung jawab dan gerakan sosial sesama kaum perempuan untuk saling membantu dan berbagi,” kata Harmina Andi Baso dalam rilisnya usai membagikan makanan tambahan ibu hamil dan bayi di Kecamatan Wuawua, Minggu 6 Maret 2022.
Ia menjelaskan, perempuan dan balita cenderung termarginalkan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi dan makanan tambahan. Untuk itu, dengan gerakan sosial yang dilakukan ini ikut mendukung kualitas hidup bagi perempuan dan balita.
Menurut Harmina, kesehatan untuk ibu hamil dan balita menjadi masalah utama yang harus diperhatikan oleh semua pihak.
“Jadi ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi kita sebagai organisasi perempuan harus turut andil dalam mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak. Bayi sehat, ibu hamil bahagia,” imbuhnya.
Ribuan Paket Telah Disebar di Sultra
Sementara itu, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jaelani turut mengapresiasi gerakan sosial yang dilakukan organisasi sayap PKB, DPW Perempuan Bangsa.
Iklan oleh Google
Menurut dia, gerakan sosial ini harus terus digalakkan oleh organisasi sayap dalam hal keberpihakan kepada masyarakat.
“Ini bagian dari komitmen kita bersama di partai bahwa kepentingan masyarakat harus diutamakan,” jelasnya.
Ia menyebut, banyak ibu hamil dan balita tidak mampu memenuhi kebutuhannya terlebih untuk mengakses makanan tambahan sebagai nutrisinya. Hal itu disebabkan oleh masalah ekonomi.
“Selain itu, kesibukan masyarakat yang enggan membeli tambahan nutrisinya. Padahal, makanan tambahan ini sangat penting bagi perkembangan kandungan ibu hamil dan balita,” paparnya.
Selain di Kota Kendari, kata Jaelani, beberapa pengurus di tingkat kabupaten dan kota telah bergerak membagikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita. Pada pekan lalu, mereka membagikan bantuan serupa di Kabupaten Kolaka.
“Di Kolaka kemarin kita bagikan di Kecamatan Tanggetada dan Kolaka. Beberapa daerah lainnya juga akan menyusul untuk dilakukan gerakan serupa. Jadi, sejauh ini sudah seribuan paket yang kita bagikan di Sultra,” tuturnya.
Jaelani menyebut bantuan terhadap ibu hamil ini bukan sebagai komoditas politik. Tetapi, kata dia, kaum perempuan dan balita perlu mendapatkan perhatian lebih dari semua kalangan.
Menurutnya, anak dengan gizi buruk dan kematian ibu saat melahirkan menjadi masalah yang tak lepas dari minimnya keterpenuhan nutrisi. Kasus-kasus tersebut bisa menghambat pertumbuhan generasi bangsa.
Menurut pria yang akrab disapa Bang Jay ini, perjalanan dan masa depan suatu bangsa tergantung sehatnya ibu hamil dan balita.
“Jika sejak dini ibu hamil dan balita sakit, maka akan mengancam masa depan generasi bangsa. Untuk itu, perhatian terhadap ibu hamil dan balita merupakan hal yang patut diutamakan untuk menjaga regenerasi tetap sehat dan kuat,” pungkasnya. (rils/yat)