Take a fresh look at your lifestyle.

Dosen UHO Kendari Sosialisasikan Cara Pembuatan Minyak Kelapa di Soropia

54

Dosen Universitas Halu Oleo (UHO) mensosialisasikan tata cara pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa kepada warga Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.

Kegiatan sosialisasi tata cara pembuatan VCO ini merupakan bentuk pengabdian beberapa dosen UHO kepada masyarakat.

“Dengan adanya giat sosialisasi sekaligus pelatihan tata cara pembuatan minyak kelapa atau sering kita sebut Virgin Voconut Oil (VCO) ini, masyarakat bisa terbantu dengan ilmu yang kami berikan hari ini,” kata Dr. Rahman Piu, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Sabtu 26 Agustus 2023.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut diinisiasi oleh tim KKN tematik UHO yang berjumlah 15 orang dengan Ketua tim, Dr. Rahman Piu, S.Pd.,M.Si yang didampingi oleh Dr. La Ode Sahidin,S.Pd.,M.Si, Dr. Murni Nia, SE., M.Si, Asriani Amin, S.Sos.,M.Si, Wa Ode Mulyana, S.Si.,M.Si dan La Miliha, S.Pd.,M.Hum

Dosen Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO ini menerangkan, bahwa budaya penggunaan minyak kelapa sebenarnya sudah dari tahun 90-an dikonsumsi oleh masyarakat.

Tetapi karena doktrin-doktrin barat yang mengatakan minyak goreng itu sumber dari segala macam penyakit, membuat penggunaan minyak goreng mulai dikurangi sedikit demi sedikit.

Ia mengungkapkan bahwa minyak goreng itu ada dua jenis, pertama minyak kelapa biasa yang berasal dari kelapa sawit dan tersebar di banyak pasaran dan yang kedua minyak kelapa murni yang biasa disebut VCO.

Meski berasal dari bahan yang sama, kedua jenis minyak kelapa tersebut memiliki banyak perbedaan, mulai dari proses pembuatan hingga manfaatnya.

“Yang satu dibuat memakai mesin sehingga hasilnya kasar sedangkan VCO dibuat secara tradisional sehingga hasilnya jernih, dari sini kita baru melihat dari segi pembuatan apalagi dari segi manfaatnya tentu yang tradisional lebih banyak manfaatnya,” terang Dr. Rahman Piu.

Ia juga menjelaskan, yang menjadikan minyak itu buruk untuk dikonsumsi bagi kesehatan adalah pemakaian minyak yang berulang-ulang sehingga menimbulkan adanya lemak jahat yang masuk ke darah.

Iklan oleh Google

“Hal seperti ini lah yang menyebabkan munculnya kolestrol di dalam tubuh,” jelasnya.

Kata dia, untuk pembuatan VCO, sebenarnya ada banyak cara tetapi yang diajarkan ke warga Desa Mekar dengan memakai metode penyimpanan pada suhu kamar.

Ia mengatakan bahwa kelapa yang sudah diparut terlebih dahulu dibekukan di lemari pendingin, setelah selang beberapa waktu hasil parutan kelapa yang didinginkan dipanasi di kuali pemanas dengan suhu terkontrol 40 derajat sampai hasil parutan kelapa ini mencair kembali.

Dalam proses pemanasan ini, lanjutnya, terjadi pemisahan antara minyak dan air, dimana air akan berubah bentuk menjadi uap sementara minyak akan tertinggal.

“Minyak yang tertinggal ini kita sebut VCO, dan ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh oleh masyarakat ketika mengkonsumsinya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mekar, Taslim sangat mengapresiasi kepedulian dosen-dosen di UHO. Menurutnya di sela kesibukan para akademisi untuk mengajar di kampus, mereka masih sempat terjun ke masyarakat untuk berbuat membantu masyarakat di pelosok.

“InsyaAllah ilmu yang kami dapat hari ini bisa diaplikasikan oleh warga desa, dan mungkin ke depan kalau anggarannya memungkinkan untuk pengembangan UMKM masyarakat saya akan anggarkan untuk membantu masyarakat saya,” tuturnya.

Selain itu, mahasiswa KKN Tematik yang turut andil dalam kegiatan tersebut turut belajar bersama masyarakat sehingga implementasi kedepannya juga bisa diaplikasikan ditempat yang berbeda pula.

Yuni mahasiswa KKN Tematik Jurusan Pendidikan Geografi menjelaskan bahwa ilmu yang didapat dari dosen sangat bermanfaat untuk kami mahasiswa-mahasiswa KKN.

“Sebenarnya kami sudah mengetahui cara-cara tradisional membuat minyak kelapa, hanya saja setelah diberikan pemahaman baru oleh Pak Rahman Piu, yang membuat minyak kelapa dengan metode penyimpanan pada suhu kamar yang terbilang mempersingkat waktu pembuatan kami semakin tertarik,” jelas mahasiswa angkatan 2020 UHO ini.

“Banyak sekali ilmu yang kami dapat selama KKN Tematik ini berlangsung, apalagi dengan metode pengelolaan VCO tadi. Jumlah kami itu 15 orang dari jurusan yang berbeda-beda tetapi insha allah kedepannya kami akan lakukan penerapan ilmu pembuatan VCO di kampung masing-masing,” sambungnya. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi