Dinkes Sultra Catat 1.992 Kasus DBD, 9 Orang Meninggal Dunia
Sebanyak sembilan warga Sulawesi Tenggara (Sultra) dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu, 17 Februari 2024 kasus demam berdarah (DBD) mencapai 1.992 kasus. Dari data tersebut sembilan orang dinyatakan meninggal dunia.
Sembilan warga meninggal itu akibat gigitan nyamuk aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue.
Kota Kendari jumlah tertinggi kematian pasien DBD mencapai 5 kasus. Sementara itu 3 kasus meninggal dunia dari kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dan 1 kasus di Kabupaten Konawe.
Namun dari 1.992 kasus tersebut, 1.796 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan 187 orang saat ini masih mendapatkan perawatan.
Sementara itu, di tengah musim penghujan ini, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto juga menginstruksikan dinas kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki mekanisme monitoring dan evaluasi khususnya terhadap wabah DBD.
“Cepat tanggap dan koordinasikan dari mulai puskesmas pembantu, puskesmas, RSUD kabupaten/kota dan provinsi, untuk penanganan pasien DBD,” ungkap Andap dilansir dari Facebook PPID Provinsi Sultra.
Selain itu juga Andap mengingatkan petugas kesehatan khususnya di RS mempermudah pelayanan bagi pasien dan keluarga penderita DBD.
Andap juga meminta kepada dinas terkait untuk sigap memantau aliran sungai, dan pembersihan sampah yang menghambat aliran sungai.
“Sungai yang tersendat alirannya ditengarai menjadi salah satu tempat kembang biak nyamuk aedes aegypti,” kata Andap.
Tak hanya itu Pj Gubernur mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada demam berdarah dengan terapkan 3M plus. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan anti nyamuk, memasang kawat kassa, membersihkan lingkungan, memeriksa tempat penampungan air.
Serta meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan, menanam tanaman pengusir nyamuk, serta memperbaiki saluran dan talang air. (Ahmad Odhe/yat)