Take a fresh look at your lifestyle.

Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Sultra 7 Hari ke Depan

85

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang akan terjadi 7 hari ke depan.

Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Faizal Habibie menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah kota, kabupaten dan perairan di wilayah Sultra.

Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya fenomena gelombang atmosfer yaitu gelombang Kelvin dan Low. Bersamaan dengan itu, massa udara basah lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Sultra sampai lapisan 700 mb mencapi 70 – 90%.

“Indeks labilitas ringan sampai sedang dan pola konvektif skala lokal, beserta hangatnya suhu muka paut di wilayah sekitar Sultra terutama bagian Perairan Baubau, Perairan Wakatobi dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Sultra,” jelas Faisal Habibe dalam keterangan tertulisnya, Selasa 14 Juni 2022.

Ia juga mengukapkan berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Tenggara, memasuki perairan Wakatobi dan Laut Banda Timur Sultra dengan kecepatan mencapai 20 knots.

Iklan oleh Google

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Sultra memprakirakan dalam 7 hari ke depan terjadi potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan itensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.

“Atas dasar tersebut, 7 hari ke depan diperkirakan potensi cuaca ekstrem yakni wilayah Konawe Kepulauan, Konawe Selatan, Muna, Muna Barat, Buton Utara, Wakatobi, Bombana, Buton, Buton Tengah, Bau-Bau, Kendari, Buton Selatan, Konawe Utara, Kolaka, dan Konawe,” bebernya.

Sementara itu, lanjut Faizal, potensi angin kencang yang dapat mencapai maksimum 25 knots sehingga berpotensi meningkatkan tinggi gelombang mencapai 2.5 hingga 4.0 meter yakni perairan utara Wakatobi bagian timur, perairan selatan Wakatobi bagian barat dan timur, dan laut banda timur Sultra bagian selatan.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalanan licin.

Ia berharap masyarakat dapat memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran dan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

“Masyarakat agar tetap memperbarui informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik,” imbaunya. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi