Aksan Jaya Putra Anggap Hasil Survei THI Lucu dan Aneh
Politikus Partai Golkar, Aksan Jaya Putra (AJP) mempertanyakan hasil survei yang dikeluarkan oleh lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) dalam survei 10 tokoh yang bakal maju dalam pemilihan Wali Kota Kendari pada 2024 mendatang.
Berdasarkan survei internalnya, Aksan mengatakan, elektabilitas petahana Sulkarnain Kadir jauh berbeda dengan hasil survei yang dikeluarkan oleh THI.
“Saya merasa aneh dan lucu saja. Saya sendiri sudah melakukan survei di bulan Juni. Masa interval hanya dua bulan elektabilitas Sulkarnain melejit begitu saja,” kata Aksan Jaya Putra, Kamis 29 September 2021.
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini mengakui, berdasarkan survei internal, dirinya berada di bawah Sulkarnain dan Abdul Rasak.
“Abdul Rasak memiliki elektabilitas 29,8 persen, Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan AJP 13,4 persen. Saya melakukan survei dengan responden 1.200 lebih besar dari responden THI. Memang di survei saya posisi ke tiga hanya saja nilainya tidak seperti itu (survei THI),” ujarnya.
Pria yang biasa disapa AJP ini mengatakan, sah-sah saja jika THI mengumumkan hasil surveinya. Hanya saja merasa aneh dengan hasil survei tersebut.
“Dari survei di internal kami, saya sudah survei per kelurahan, jadi saya sudah tahu di mana saya lemah. Survei ini juga menjadi penyemangat saya untuk bergerak di lapangan meningkatkan elektabilitas,” tutupnya.
Untuk diketahui, AJP telah melakukan survei internal dengan memakai lembaga survei Parameter Publik Indonesia (PPI). Hasilnya Abdul Rasak memiliki elektabilitas tertinggi dengan 29,8 persen Sulkarnain Kadir 14,2 persen, dan Aksan Jaya Putra 13,4 persen.
PPI menyelenggarakan survei pada 1 sampai 7 Juni 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei adalah 1.200 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,9 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, tidak relevan membandingkan hasil lembaga surveinya dengan lembaga yang lain, karena pasti ada perbedaan.
“Saya menghormati hasil survei yang dilakukan AJP. Namun baiknya hasilnya dipublikasikan biar publik bisa melihat,” jelasnya.
“Survei ini opini masyarakat, bukan data pasti. Sehingga dari waktu ke waktu tentu akan ada perubahan. Kalau menurut saya ini hal biasa yang sangat mungkin terjadi,” tutupnya.
Sebelumnya Rabu 29 September 2021, THI mengeluarkan hasil survei rerhadap 10 tokoh yang bakal maju pemilihan Wali Kota Kendari pada 2024 mendatang. Hasilnya Abdul Rasak mendapat angka 32,0 persen, Sulkarnain Kadir 29,8 persen, Aksan Jaya Putra 3,6 persen, dan Siska Karina Imran 3,6 persen.
Di bawah mereka ada nama Ishak Ismail 3,4 persen, Sudarmanto Saeka 2,0 persen, dan Radhan Algindo Nur Alam 1,4 persen. Kemudian Andi Sulolipu 1,1 persen, LM. Inarto 0,9 persen Sitya Giona Nur Alam 0,5 persen.
THI menyelenggarakan survei pada 4-10 Agustus 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei adalah 440 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. (re/yat)