Pemerintah Daerah Kolaka Timur resmi meliburkan seluruh sekolah di berbagai jenjang akibat dampak gempa yang mengguncang wilayah tersebut sejak 24 Januari 2025 hingga hari ini.
Keputusan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 100.3.4.2/67 Tahun 2025 yang dikeluarkan oleh Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis pada Rabu, 29 Januari 2025.
Dalam surat edaran tersebut, aktivitas belajar mengajar dihentikan sementara hingga dilakukan evaluasi lebih lanjut dan menunggu informasi resmi dari pemerintah, Pusat Penanggulangan Bencana, serta pihak berwenang lainnya.
“Mengutamakan keselamatan adalah hal utama. Untuk itu, seluruh sekolah di Kolaka Timur diliburkan sementara akibat bencana gempa,” ujar Bupati Abdul Azis.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi.
Iklan oleh Google
“Tetap waspada, jaga diri, dan pantau informasi resmi. Bersama, kita hadapi ujian ini dengan tenang dan kebersamaan,” tambahnya.
Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan gempa susulan dan untuk memastikan keselamatan para siswa serta tenaga pendidik.
Diketahui Rentetan gempa susulan terus mengguncang Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara, setelah gempa utama berkekuatan Magnitudo (M) 4,9 yang terjadi pada Jumat malam, 24 Januari 2025.
Hingga Rabu 29 Januari 2025 sekita pukul 18.00 WITa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 188 kali gempa susulan di wilayah tersebut.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur melaporkan bahwa 33 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa.
Mayoritas kerusakan berupa dinding retak dan roboh, dengan dampak terparah terjadi di Kecamatan Lalolae dan Kecamatan Mowewe. (Ahmad Odhe/yat)