Take a fresh look at your lifestyle.

ABK Kapal Tug Boat Iska 1165 Tewas Terseret Gelombang

39

Satu anak buah kapal (ABK) Tug Boat Iska 1165 ditemukan meninggal dunia setelah kapal yang ditumpanginya karam akibat dihantam gelombang tinggi di sekitar perairan Tanjung Goram, Desa Lantagi, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 28 Juni 2025, dini hari.

Kapal TB. Iska 1165 yang sedang dalam pelayaran dari Ereke menuju Moramo dihantam cuaca buruk hingga kandas.

Dalam kondisi terdesak, tiga orang ABK nekat melompat ke laut demi mencari bantuan. Nahas, salah satu dari mereka terseret arus dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

“Korban atas nama Antonius Parantuan (44) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 01.00 WITa,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin.

Sebelumnya, pada Jumat, 27 Juni 2025, sekitar pukul 22.25 Wita, 3 orang awak kapal dari total 8 orang melompat ke laut untuk mencari pertolongan.

Namun dari tiga ABK yang melompat ke laut, satu orang berhasil mencapai daratan dan meminta pertolongan, sementara satu lainnya kembali ke kapal dalam keadaan selamat. Enam ABK yang tersisa, termasuk kapten kapal, akhirnya berhasil dievakuasi setelah air laut surut.

Iklan oleh Google

“Untuk keseluruhan POB, 7 orang yang selamat berada di Puskesmas Bone Rambo dan 1 orang POB yang MD berada di RS Ereke,” ungkapnya.

Menurut Amiruddin, pihaknya menerima laporan insiden tersebut pada pukul 02.00 WITa dari seorang warga bernama Erik. Tim SAR Pos Wakatobi langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian (LKP) sekitar pukul 02.15 WITa, menempuh jarak lebih dari 32 mil laut dari Dermaga Marina Wanci.

“Cuaca saat itu hujan dengan tinggi gelombang mencapai 1 meter dan angin cukup kencang dari arah timur,” jelas Amiruddin mengutip data dari BMKG.

Setibanya di lokasi pada pukul 05.40 Wita, Tim SAR menemukan kapal dalam kondisi kandas, namun sempat kesulitan merapat karena gelombang yang masih tinggi. Baru pada pukul 07.40 Wita, enam orang ABK lainnya berhasil dievakuasi setelah air mulai surut.

Seluruh korban selamat, termasuk kapten kapal Leo (37), langsung dibawa ke Puskesmas Bone Rambo untuk menjalani pemeriksaan medis. Sementara jenazah Antonius Parantuan dievakuasi ke RS Ereke.

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) resmi ditutup setelah seluruh delapan POB (person on board) kapal berhasil terverifikasi, tujuh selamat dan satu meninggal dunia. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi