Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis persentase jumlah penduduk miskin di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 11,27 persen, naik 0,10 persen poin terhadap Maret 2022 dan turun 0,47 persen poin terhadap September 2021.
Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 314,74 ribu orang, naik 4,95 ribu orang terhadap Maret 2022 dan menurun 8,52 ribu orang terhadap September 2021.
Berdasarkan data 2019 jumlah penduduk Sultra sebanyak 2,705 juta jiwa.
Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 7,22 persen, naik 0,27 persen poin terhadap Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 13,60 persen, naik 0,03 persen poin dari Maret 2022.
Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 3,77 ribu orang (dari 69,94 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 73,71 ribu orang pada September 2022).
Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 1,19 ribu orang (dari 239,85 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 241,04 ribu orang pada September 2022).
Iklan oleh Google
Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp 432.464,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 326.264,- (75,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 106.200,- (24,56 persen).
Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,27 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.279.085,-/rumah tangga miskin/bulan.
Menurut BPS, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2022–September 2022 antara lain adalah kenaikan harga BBM pada skala nasional di bulan September 2022.
Kemudian, terjadi inflasi antara Maret 2022 terhadap September 2022 sebesar 5.33 persen. IHK Maret 2022 = 108,54 dan IHK September 2022 = 114,33 .
Menurunnya Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 0,89 persen dan menjadi dibawah 100. NTP Maret 2022 = 100,58 dan NTP September 2022 = 99,68 .
Produksi Ikan di Pendaratan Ikan Tradisional (PIT) menurun hingga 24% antara triwulan I dengan triwulan III Tahun 2022. Volume produksi ikan di PIT triwulan I th. 2022 = 113.675,48 kwintal dan volume produksi ikan di PIT triwulan III Th. 2022 = 86.054,63
kwintal.
Adanya kenaikan beberapa harga komoditas pokok naik. Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada BPNT dan PKH di Tahun 2022 sempat menurun, walaupun kemudian kembali berangsur naik tapi tetap lebih kecil dari triwulan pertama.
Pengeluaran per kapita per bulan menurut desil meningkat pada Desil 1 dan menurun pada Desil Atas (9 dan 10). (yat)