Take a fresh look at your lifestyle.

Tim LA-IDA Temukan Indikasi Kecurangan di Pilgub Sultra

234

Tim Pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sultra, nomor urut 3, Lukman Abunawas-La Ode Ida (LA-IDA) menemukan beberapa indikasi kecurangan dalam pemilihan Gubernur Sultra tahun 2024.

Atas hal itu, beberapa tim pemenangan LA -IDA yang terdiri dari Al Munardin , Sutamin Rembasa, Hartono tetap akan mempersoalkan pelaksanaan Pilgub yang dilaksanakan pada 27 November 2024 yang lalu.

Tim DPP PDI Perjuangan yang ditugaskan di Sultra, Al Munardin menyampaikan bahwa pihaknya bersama tim LA-IDA konsisten melakukan perlawanan terhadap pelaksanaan Pilgub Sultra tahun 2024.

Menurut Al Munardin, perlawanan terhadap pelaksanaan Pilgub ini bukan persoalan hasil, namun proses Pilgub yang dilaksanakan diduga banyak indikasi kecurangan.

“Salah satu calon melakukan penggalangan dukungan dengan melibatkan instrumen yang dilarang oleh undang-undang yang pada akhirnya terganggunya daulat pemilih akibat relasi kuasa yang membuat pemilih tidak berdaya untuk tidak memilih paslon gubernur tertentu, untuk hal ini tentunya kami sudah memiliki bukti-bukti awal yang cukup,” jelasnya.

Hal yang sama juga kepala BSPN Daerah PDI Perjuangan Sultra, Sutamin Rembasa. Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah banyak data-data pelanggaran yang dilakukan oleh paslon gubernur tertentu yang dikirimkan oleh saksi-saksi partai di sejumlah daerah kabupaten kota se Sultra di Kantor DPD PDI Perjuangan Sultra.

Iklan oleh Google

Data-Data itu nantinya akan diverifikasi sebagai alat bukti yang akan disampaikan di MK.

“Saya kasih bocoran saja misalnya beberapa oknum kades dan perangkatnya yang memerintahkan kepada warga pemilih untuk mencoblos salah satu paslon ini baik melalui perintah lisan maupun perintah melalui WA dan kawan-kawan saksi siap untuk bersaksi di Mahkamah Konstitusi,” bebernya.

Di tempat yang sama juga, Hartono sebagai Ketua Pospera Sulawesi Tenggara mengatakan bahwa Pilgub saat ini adalah pemilih paling barbar karena di hampir semua diskusi di tingkatan masyarakat hanya bicara tentang uang dan uang serta jumlah serangan.

“Ini sangat tidak mendidik dan mengancam sistem demokrasi dan melenceng jauh dari semangat reformasi apalagi dengar-dengar banyak juga penyelenggara pemilu yang menjadi aktor di balik kemenangan salah satu Paslon Gubernur Sultra,” tuturnya.

“Untuk itu sekaligus mengingatkan warga Sultra untuk bergerak bersama mengawal seluruh proses yang sementara dilakukan oleh penyelenggara disetiap tingkatan,” tambahnya.

Selanjutnya, Hartono juga menganggap pertemuan Lukman Abunawas dan Andi Sumangerukka, tidak ada kaitannya dengan partai pengusung.

“Pertemuan yang dilakukan oleh Lukman Abunawas dan ASR adalah itu urusan pribadi beliau saja bukan urusan partai pengusung dan tim pendukung LA – Ida,” tutupnya. (Pialo/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi