Kapal Bawa Pasien Rujukan Alami Kebocoran dan Mati Mesin di Perairan Kaledupa
Sebuah kapal yang membawa pasien rujukan mengalami mati mesin dan kebocoran di perairan Kaledupa, Wakatobi, pada Jumat, 7 Maret 2024 dini hari.
Insiden ini terjadi saat kapal dalam perjalanan dari Pelabuhan Binongko menuju Wanci, dengan total 15 orang di dalamnya.
Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin, mengungkapkan bahwa informasi pertama diterima oleh Comm Centre KPP Kendari pada pukul 03.45 WITa dari seorang penumpang bernama Nursianti.
“Kami menerima laporan bahwa satu longboat dengan 15 orang di dalamnya mengalami mati mesin dan kebocoran di sekitar perairan Kaledupa,” ujarnya.
Menanggapi laporan tersebut, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 04.05 WITA.
Dengan jarak sekitar 22 nautical mile (NM) dari Pos SAR Wakatobi, tim bergerak cepat menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan evakuasi.
Iklan oleh Google
“Pada pukul 05.05 WITA, kami menerima laporan bahwa longboat telah ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian. Sebanyak 14 orang berhasil dievakuasi ke RIB dan dibawa ke Pelabuhan Tingku Wanci pada pukul 07.00 WITa,” jelas Amiruddin.
Sementara itu, satu orang yang merupakan motoris longboat tetap berada di kapal untuk menunggu penarikan oleh pihak keluarga.
“Dengan selesainya evakuasi seluruh korban, operasi SAR terhadap kecelakaan kapal ini resmi ditutup, dan seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” tambahnya.
Dari kronologi yang dihimpun, insiden ini bermula sekitar pukul 24.00 WITa ketika longboat menabrak karang di perairan Kaledupa.
Akibatnya, kapal mengalami kebocoran ringan dan mati mesin, sehingga membutuhkan bantuan segera.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan seluruh penumpang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapan dan kewaspadaan dalam pelayaran, terutama saat mengangkut penumpang di perairan yang rawan. (Ahmad Odhe/yat)