Take a fresh look at your lifestyle.

Diduga Masalah Cowok, Pelajar SMP di Kendari Dianiaya Rekannya Hingga Pingsan

337

Seorang pelajar SMP berinisial AR (16) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penganiayaan oleh rekannya sendiri. Akibat penganiayaan tersebut ia pingsan akibat terkena pukulan hingga tendangan.

Aksi penganiayaan tersebut terekam kamera hingga viral di media sosial pada Kamis, 21 Maret 2024.

Dari rekaman video yang diterima media ini, korban menggunakan kaos cokelat dan dianiaya oleh perempuan dengan menggunakan baju sekolah warna putih.

Saat itu korban sempat cekcok dengan pelaku, hingga korban ditendang dan dipukul sampai terjatuh. Saat itu, pelaku kemudian memukul kepala korban hingga pingsan di lantai. Di dalam video itu pula tampak sejumlah pelajar lainnya menyaksikan penganiayaan tersebut.

Sementara itu menurut keterangan keluarga korban mengatakan peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di sebuah gudang kosong di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kendari pada Selasa 19 Maret 2024 sekitar pukul 12.30 Wita. Korban dianiaya oleh dua orang wanita diduga masalah laki-laki.

“Mereka bertengkar di pesan WA, sepertinya soal laki-laki. Dia dibawa di gudang di lantai dua, baru dia dipukul begitu,” ungkap nenek korban, Ruha (52) saat dikonfirmasi awak media pada Kamis 21 Maret 2024.

Ruha mengungkapkan awalnya, cucunya tersebut sedang berada di kamarnya istirahat karena sedang sakit. Pada saat itu, salah satu teman korban datang memanggilnya dengan alasan ada urusan penting. Akan tetapi itu korban tak mau keluar. Sehingga rekan korban kembali pergi.

Iklan oleh Google

Namun tak berselang lama, teman korban kembali ke rumah tersebut dan korban diminta kembali untuk keluar dari rumah. Sehingga korban pun keluar menemui para pelaku.

“Mereka datang lagi, katanya di depan rumah saja ada yang mau dibicarakan,” ungkapnya.

Ruha menuturkan, saat itu korban tinggal serumah dengannya. Sehingga saat mempersilakan korban keluar rumah dengan syarat segera pulang. Namun ternyata, korban dibawa ke sebuah rumah kosong dan dianiaya.

“Ternyata dia dibawa ke gudang kosong di Bungkutoko, di lantai dua, baru dia dianiaya begitu. Dia pingsan itu ada sekitar 2 jam,” ujarnya.

Mendapatkan penganiayaan tersebut, korban kemudian melaporkannya kepada keluarganya. Tak terima dengan hal itu , keluarganya lalu melaporkan ke polisi.

“Setelah dia dianiaya kasian, hari itu juga saya pergi melapor di polisi,” pungkasnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi membenarkan adanya laporan korban. Fitrayadi mengatakan saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut.

“Iya benar sudah ada laporannya, pasti dilakukan proses hukum (jika terbukti),” katanya. (Ahmad Odhe/yat)

ARTIKEL-ARTIKEL MENARIK NAWALAMEDIA.ID BISA DIAKSES VIA GOOGLE NEWS(GOOGLE BERITA) BERIKUT INI: LINK
Berlangganan Berita via Email
Berlangganan Berita via Email untuk Mendapatkan Semua Artikel Secara Gratis DIkirim ke Email Anda
Anda Dapat Berhenti Subscribe Kapanpun
Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan, ruas (*) wajib diisi